• admin@herbalindoutama.co.id
  • Gondowangi, Sawangan, Magelang 56481

AWAS! Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Gigi Cepat Rusak!

Gigi merupakan bagian tubuh yang berfungsi penting untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaannya seringkali kita abaikan. Tak sekadar untuk menggigit atau mengunyah makanan saja, salah satu fungsi gigi adalah menjaga struktur wajah kita.

Benih gigi sudah terbentuk sejak kita masih berada di dalam kandungan. Gigi pertama mulai tumbuh di usia 4-6 bulan dan akan lengkap saat seseorang menginjak usia 3 tahun. Gigi di usia balita ini disebut juga dengan gigi sulung atau gigi susu.

Kemudian, gigi susu akan tanggal dan tergantikan saat Anda berusia 6 tahun. Gigi usia anak-anak inilah yang disebut dengan gigi permanen.

Lapisan terluar gigi atau biasa disebut enamel, merupakan bagian tubuh yang paling keras. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian-bagian yang ada di dalam gigi. 

Enamel gigi ini terbuat dari kalsium dan fosfat seperti tulang, namun lebih kuat karena dibentuk oleh protein spesifik dan kristalit.

Meskipun menjadi bagian terkeras yang berfungsi melindungi gigi, tetapi enamel masih bisa retak atau rusak disebabkan oleh pembusukan.

Tak hanya rusak, enamel gigi juga bisa berubah warna. Perubahan warna dapat disebabkan oleh faktor dari luar. Misalkan noda dari makanan, minuman, atau rokok. Selain itu, warna enamel gigi yang berubah dapat dipicu oleh faktor internal, salah satunya akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Agar gigi kita selalu berada dalam kondisi yang terbaik, kita dapat menjaganya dari kerusakan. Di antaranya adalah menghindari hal-hal seperti berikut ini.

  • Mengunyah es batu
    Mungkin Anda merasa es batu tidak akan merusak gigi karena bebas gula dan terbuat dari bahan alami. Namun faktanya, mengunyah benda sekeras dan sedingin es batu berpotensi membuat gigi mengalami keretakan. Jika ini terus dilakukan, jaringan lunak gigi jadi rusak hingga Anda berisiko menderita sakit gigi. Untuk mengganti kebiasaan ini, disarankan untuk mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi minuman tanpa es.
  • Menyikat gigi terlalu keras
    Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika dilakukan dengan tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras yang dapat merusak enamel gigi. Jika enamel rusak, gigi akan mudah teriritasi sehingga menjadi lebih sensitif terhadap minuman atau makanan dingin. Oleh karena itu, minimalkan efek buruk dari kebiasaan ini dengan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
  • Membuka kemasan dengan gigi
    Fungsi utama gigi adalah menggigit dan mengunyah makanan guna membantu proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi Anda yang suka membuka botol minuman atau menyobek kemasan camilan dengan digigit, sadarilah bahwa itu bukan tugas gigi. Jika terus-menerus dilakukan, gigi bisa retak atau bahkan patah.
  • Mengisap lemon atau minum sari lemonTerlepas dari berbagai manfaat baik yang dimilikinya, lemon juga mengandung cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menghilangkan kalsium pada permukaan gigi.
  • Sering makan camilan
    Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah makan camilan secara berlebihan, terutama makanan yang manis dan banyak mengandung gula.
    Kebiasan ini dapat menghambat produksi air liur dan membuat sisa-sisa makanan terselip di antara gigi. Sebagai solusi, jangan mengemil terlalu sering dan usahakan camilan yang dikonsumsi mengandung rendah gula dan rendah pati.
  • Merokok
    Selain membuat gigi menjadi kuning, merokok juga meningkatkan pembentukan plak dan tartar di gigi. Plak membawa bakteri yang dapat merusak enamel. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi tartar. Baik plak maupun tartar dapat mengakibatkan gigi rusak dan berlubang.
  • Minum obat tertentu
    Gigi rusak juga bisa diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan. Sebagai catatan, obat antihistamin bisa menyebabkan mulut kering yang akan menghambat produksi air liur. Salah satu pemicu gigi berlubang adalah gangguan pada produksi air liur. Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani proses penyembuhan, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai obat yang berpotensi mengganggu kesehatan mulut dan gigi.

Agar gigi selalu sehat dan tidak rusak, jangan lupa untuk rajin sikat gigi dua kali sehari dan pergi ke dokter gigi tiap enam bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan gigi berkala.

Sumber :

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697495/10-fakta-unik-gigi-yang-perlu-anda-ketahui

https://www.alodokter.com/gigi-rusak-mungkin-beberapa-kebiasan-berikut-pemicunya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *