WASPADA Dengan Minuman Boba yang Tinggi Gula!
Boba drink masih menjadi favorit banyak masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Perpaduan antara brown sugar, susu, tapioka pearl dan es batu, membuat orang-orang tergoda. Namun minuman boba ternyata memiliki kadar gula tinggi menyebabkan tubuh berada dalam kondisi yang tidak sehat.
Kadar gula yang tinggi pada boba ini bahkan sangat berbahaya untuk Anda yang menderita diabetes. Oleh karena itu, Anda harus paham dan mengerti berapa banyak kandar gula pada minuman boba dan apa saja penyakit yang disebabkan akibat hal tersebut.
Kadar Gula pada Boba Drink
Nyatanya, kadar gula pada minuman yang viral ini sangatlah tinggi dan tidaklah baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan, menurut penelitian minuman boba punya kadar gula lebih besar dibandingkan minuman bersoda yang dijual di pasaran.
Berikut adalah penjelasan soal seberapa banyak kadar gula yang ada pada boba drink:
- Segelas sedang teh susu Boba (500 ml) mengandung 8 sendok teh gula (1 sendok teh = 5g). Jika kita memilih varian lain, seperti teh susu Boba gula merah, kandungan gulanya lebih tinggi lagi, mencapai 18,5 sendok teh.
- Jika dibandingkan dengan Coca Cola yang sering dikaitkan dengan minuman tidak sehat, ternyata 330ml Coke setara 6 sendok teh lebih sedikit gula daripada boba drink, atau sekitar 1/3 gula dalam teh susu Boba gula merah!
Perlu dimengerti pula bahwa gula yang ada pada minuman Boba merupakan pemanis buatan yang dihasilkan oleh proses industri. Oleh karena itu, gula dengan jenis ini sangat tidak memiliki kandungan nutrisi apapun yang bisa diterima oleh tubuh.
Lain halnya jika gula yang terkandung pada buah-buahan dan sayuran, yang merupakan gula alami dan memiliki nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. Maka dari itu, buah adalah sumber gula yang sangat baik dan perlu dikonsumsi.
Berapa Banyak Asupan Gula pada Orang Dewasa
Perlu dipahami bahwa asupan gula yang direkomendasikan oleh ahli gizi adalah sekitar 8 sendok teh per harinya untuk wanita dan 11 sendok teh untuk pria. Jadi, satu gelas boba drink bisa memenuhi kebutuhan gula pada orang dewasa.
Namun terkadang, kita juga akan mengkonsumsi makanan dan minuman lain yang mengandung gula. Dari sini bisa disimpulkan bahwa satu gelas boba drink yang memiliki kadar gula tinggi menyebabkan resiko tubuh kelebihan asupan gula setiap harinya.
Untuk anak-anak dan remaja, ahli gizi merekomendasikan mendapatkan 6 sendok teh asupan gula per hari. Justru, resiko gula lebih pada anak akan lebih tinggi jika mereka mengkonsumsi boba drink
Tips dan Trik Agar Bijak Mengonsumsi Boba Drink
Sadar bahwa minuman boba memiliki kadar gula tinggi menyebabkan banyak bahaya untuk tubuh, bukan berarti Anda dilarang untuk mengkonsumsi minuman tersebut. Pastinya, hidup akan terasa membosankan jika harus mengonsumsi makanan dan minuman yang monoton.
Oleh karena itu, Anda hanya harus menjaga dan bijak dalam mengkonsumsi minuman tersebut agar tubuh Anda tidak menerima asupan gula berlebihan. Pasalnya, kadar gula tinggi menyebabkan obesitas hingga memunculkan penyakit gula lain, salah satunya adalah diabetes.
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik agar Anda bisa bersikap bijak untuk mengonsumsi boba drink setiap harinya:
- Anda harus berusaha untuk membatasi konsumsi boba milk tea 1-2 kali dalam seminggu.
- Pesanlah boba drink dengan ukuran gelas yang paling kecil
- Hindari topping dengan kalori yang sangat tinggi seperti milk foam, cheese foam, tapioca pearl.
- Gantilah dengan topping yang lebih rendah kalorinya seperti coconut jelly, rainbow jelly, pudding jelly, aloe vera.
- Mintalah minuman tidak menggunakan susu kental manis atau creamer
- Kurangi level gula sampai hanya 25% saja. Lakukan ini secara bertahap agar lidah dan tubuh terbiasa dengan kadar gula yang tidak terlalu tinggi.
Dengan beberapa tips yang diberikan tersebut, bisa membantu Anda untuk mengurangi kadar gula yang akan Anda konsumsi per hari ketika meminum boba drink.
Bolehlah sesekali Anda memanjakan lidah dengan makanan atau minuman yang tidak sehat. Namun, Anda harus melakukan hal tersebut dengan sedikit petunjuk dan berhati-hati dalam mengonsumsinya agar tetap aman untuk kesehatan tubuh.