• admin@herbalindoutama.co.id
  • Gondowangi, Sawangan, Magelang 56481

Nasihat Sebelum Berangkat Haji

Ibadah Wajib Seumur Hidup Sekali

Rasulullah ﷺ bersabda

أَيُّهَا النَّاسُ قدْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الحَجَّ، فَحُجُّوا، فَقالَ رَجُلٌ: أَكُلَّ عَامٍ يا رَسولَ اللهِ؟ فَسَكَتَ حتَّى قالَهَا ثَلَاثًا، فَقالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: لو قُلتُ: نَعَمْ لَوَجَبَتْ، وَلَما اسْتَطَعْتُمْ، ثُمَّ قالَ: ذَرُونِي ما تَرَكْتُكُمْ، فإنَّما هَلَكَ مَن كانَ قَبْلَكُمْ بكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ علَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بشيءٍ فَأْتُوا منه ما اسْتَطَعْتُمْ، وإذَا نَهَيْتُكُمْ عن شيءٍ فَدَعُوهُ

“Wahai manusia, telah diwajibkan atas kalian berhaji, maka berhajilah”. Kemudian ada seorang yang bertanya, “Apakah setiap tahun, wahai Rasulullah?” Beliau tidak menjawabnya, sampai orang tadi bertanya lagi hingga tiga kali. Barulah Rasulullah shallallahu‘ alaihi wasallam menjawab, “Jika aku katakan “ya”, maka niscaya akan diwajibkan setiap tahun dan belum tentu kalian sanggup melakukannya. Maka tidak perlu membahas apa yang aku tidak singgung kepada kalian. Karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa akibat banyak bertanya dan banyak menentang para Nabi mereka. Jika aku perintahkan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan kemampuan kalian. Jika aku telah melarang sesuatu atas kalian, maka tinggalkanlah” (HR. Muslim no. 1337).

Sebuah kesempatan dan bentuk kenikmatan yang besar dengan dimudahkannya menuju rumah Allah untuk berhaji maupun umrah. Tentunya semua butuh perjuangan dan pengorbanan. Ibadah yang diwajibkan sekali dalam seumur hidup ini terkumpul semua rangkaian ibadah-ibadah. Semua aspek landasan keikhlasan, sesuai sunnah, pengorbanan harta dan hawa nafsu pun wajib ada. Maka tidak heran balasan dari ibadah ini adalah surga.

Rasulullah ﷺ bersabda

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Umrah yang satu dan umrah lainnya akan menghapuskan dosa di antara keduanya dan haji mabrur tidak ada bahasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

Sebelum kaki menapaki dan rangkaian ibadah dilalui, simak nasehat mulia untukmu.

Berilah Wasiat Kepada Keluarga

Ketika tekad telah bulat untuk melakukan perjalanan haji atau umrah, disunnahkan padanya berwasiat kepada keluarga maupun sahabatnya agar bertakwa kepada Allah Ta’ala. Dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Karena sejatinya tidak ada yang mengetahui umur seseorang kecuali Allah Ta’ala.

Bersegera Bertaubat

Allah Ta’ala berfirman

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” QS. An-Nur: 31

Meminta ampunlah dan berhenti dari perbuatan dosa. Menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi. Apabila dosa-dosa ini terhubung dengan dosa anak Adam, maka segeralah untuk dihalalkan sebelum bersafar.

Berbekal Dengan Harta Halal

Gunakan harta yang halal untuk setiap perjalananmu. Terlebih perjalanan haji. Karena Allah hanya menerima dari hasil yang halal. Rasulullah ﷺ bersabda

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

“Allah itu thoyyib (baik) dan tidaklah menerima kecuali dari yang baik” (HR. Muslim no. 1015)

Mencukupkan Dengan Apa Yang Ia Miliki

Hendaknya seseorang tidak mempedulikan apa yang orang miliki dan menjaga diri agar tidak minta-minta kepada mereka. Rasulullah ﷺ bersabda

ومَن يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ، ومَن يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ

“Siapa yang menjaga dirinya, Allah akan menjaganya, siapa yang merasa cukup, Allah akan beri kecukupan.” (HR. Bukhori 1427)

Meluruskan Niat

Firman Allah Ta’ala

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ * أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (سورة هود: 15-16)

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Hud: 15-16.

Wajib untuk meluruskan niat melakukan ibadah haji dan umrah semata untuk mencari ridho Allah Ta’ala dan penghidupan di hari Akhir.

Hindari melaksanakan ibadah ini dengan tujuan duniawi, jabatan, sebutan atau hal lainnya. Dan jangan berbangga-bangga dengan itu.

Mengikuti Sunnah

Hendaknya sebelum bersafar, sudah mengetahui perihal-perihal yang disyariatkan selama haji dan umrah. Serta mendalami masalah-masalah yang masih membuat bingung.

Penuhi Perjalanan Dengan Dzikir & Istighfar

Hindari perjalanan ini dengan obrolan yang tidak ada jelasnya. Sebaliknya hiasi perjalanan ini dengan banyak berdzikir, beristighfar dan berdoa kepada Allah Ta’ala. Karena sejatinya waktu inilah waktu dekatnya seorang hamba dan Rabbnya.

Dikutip dari Majmu Fatawa Bin Baz 16/32-37)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *