Herbal Indo Utama Mendapat Kunjungan HISFARIN Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Studi Banding
Himpunan Seminat Farmasi Industri (HISFARIN) Daerah Istimewa Yogyakarta, sukses melakukan studi banding dan kunjungan industri ke Herbal Indo Utama pada Sabtu, 27 Juli 2024. Sekitar 50 anggota HISFARIN, turut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama sehari penuh ini. HISFARIN sendiri adalah organisasi profesi di bawah naungan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), anggotanya adalah para apoteker yang bekerja di industri farmasi.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam bagaimana sistem industri produk herbal dan farmasi berjalan, khususnya metode industri dalam menjamin kehalalan produknya. Setidaknya ada tiga sarana utama yang dikunjungi, acara inti dimulai dengan kunjungan ke sarana kebun herbal seluas 8000 m2 yang menampung sekitar 140 jenis tanaman herbal. Peserta kemudian diajak melihat langsung proses produksi obat herbal, olahan pangan, dan kosmetik di sarana pabrik.
“Sangat terkesan sekali dengan HIU. HIU adalah contoh perusahaan yang dari UMKM, berkembang, scale up, yang akhirnya bisa menginspirasi kami,” ujar Ketua HISFARIN Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak apt. Ashiffudin, S.Farm. Beliau melanjutkan, “Mereka punya bisnis dari hulu ke hilir, mulai dari perkebunan, percetakan bahan kemas, dan lainnya mereka kerjakan sendiri.”
Herbal Indo Utama berdiri pada tahun 2009. Sejak saat itu, HIU terus berkembang dengan memperluas sarana produksinya pada lahan dengan luas total kurang lebih 15 hektar. Mesin dan peralatan sederhana juga telah berganti dengan mesin yang lebih modern dan lebih besar kapasitasnya. Herbal Indo Utama berhasil mengintegrasikan seluruh proses produksi, mulai dari budi daya bahan baku, proses produksi, quality control, hingga percetakan dan pengemasannya.
Tidak hanya kunjungan sarana, para peserta juga mendapatkan pemaparan materi mengenai sistem jaminan halal produk yang diterapkan oleh Herbal Indo Utama. Pemaparan materi diberikan oleh Bapak apt. Agus Santosa, S.Farm secara detail. Berlangsung selama lebih dari satu jam, isi materi menyoal bagaimana perusahaan ini memastikan seluruh produknya memenuhi standar halal yang diterapkan oleh MUI dan Kementerian Agama.
Peserta studi banding merasa sangat terkesan dengan kegiatan ini. Bapak apt. Taufik Akbar, S.Farm misalnya, beliau mengatakan, “Banyak sekali manfaat dan hal-hal yang bisa kami ambil dan kami terapkan di industri masing-masing. Semoga menjadi insight bagi kami dan amal jariyah bagi Herbal Indo Utama.” Bapak apt. Ashiffudin, S.Farm juga memberi kesannya, “Kesan kami di kunjungan ini, (HIU) sangat terbuka, tidak pelit ilmu, kita semua dapat oleh-oleh yang daging semua.”
Acara studi banding diakhiri dengan tanya-jawab seputar kunjungan dan materi, pemberian kesan-pesan, dan foto bersama. Kunjungan industri HISFARIN Daerah Istimewa Yogyakarta ke Herbal Indo Utama merupakan langkah positif untuk saling sharing dan memberi insight, terutama untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan apoteker khususnya di bidang industri farmasi. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam pengembangan industri obat dan farmasi di Indonesia.