Gambling Disorder: Mojok Wedhangan series
Actually many have spoken about this one thing, it’s about fenomena judi online. Actually it's the same, baik online maupun offline yang namanya judi tetaplah judi. Saya kira hanya masalah perkembangan zaman dengan bergesernya perilaku para pemain dan bandarnya dan cara-cara yang digunakan. Cara itu tentang banyak hal ya, bisa cara promosinya, cara setor dananya, cara mainnya, cara pembayarannya, and others. Ini masalah disrupsi dan shifting, bagaimana judi ini bisa tetap bertahan di era perkembangan teknologi saat ini. Zaman dulu misalnya, sabung ayam jago jadi wahana untuk bertaruh uang, saat ini dengan wahana olahraga yang disiarkan langsung orang bisa bertaruh dengan jagonya masing-masing. Dulu, orang main togel dengan bertaruh pada angka-angka yang diundi, sekarang angka-angka itu diundi secara online. Belum lagi jenis perjudian lainnya seperti judi dengan permainan kartu. Bahkan ragam judi online Lots, ada judi slot online yang nantinya muncul simbol-simbol acak dari mesin virtual yang nanti dicocokkan, ada permainan puzzle, and others.
Fenomena Judi Online di Indonesia
Kembali tentang pembahasan fenomena judi online. Beberapa hari lalu, saya coba mencari data tentang fenomena judi online di Indonesia. Antara senang dan miris. Senangnya, saya bisa dapatkan datanya, mirisnya habis ini. Data yang luar biasa berikut ini bersumber dari laporan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Nilai transaksi perjudian online di Indonesia pada tahun 2023 telah melebihi angka 200 triliun. Beuh, bayangkan Anda melihat segepok uang 200 juta sebanyak 1 juta gepokan. Walaupun ini merupakan data akumulasi 5 tahunan, tetap saja ini duit gede. Makin ke sini jumlah transaksinya makin ke sana saja. Di 2017 ada sekitar 250 ribu transaksi, di 2018 berkembang jadi 666 ribu transaksi, di 2019 menjadi 1,8 juta transaksi. Bahkan yang mengherankan, di tengah pandemi Covid di 2020 naik jadi 5,6 juta transaksi perjudian, year 2021 naik lagi menjadi 43,5 juta transaksi dan 2022 menjadi 104,7 juta transaksi. Luar biasa bukan?
Siapa pun bisa berjudi, kapan pun bisa berjudi, dan di mana pun bisa berjudi. Dari data yang saya peroleh, banyak pelajar/mahasiswa melakukan judi online, bahkan seusia anak SD/SMP juga cukup banyak yang berjudi online. Bahkan ada juga yang menyebutkan ibu rumah tangga pun ada yang melakukan judi online. The reason, tersedianya banyak kemudahan untuk hal-hal itu. Kemudahan akses internet, kemudahan memasang aplikasi/mengakses situsnya, kemudahan mengisi deposit uangnya, lalu tinggal mainkan dan tunggu habis uangnya. Begitu siklusnya berulang-ulang bila telah kecanduan. Banyak dari mereka yang bertaruh dengan nominal kisaran 100 ribu ke bawah, dan kebanyakan adalah masyarakat dengan penghasilan rendah. Hingga akhirnya disinyalir perputarannya mencapai angka 200 triliun.
Saya coba simulasikan data-data yang ada, ternyata rata-rata setiap hari orang Indonesia yang bermain judi online menghabiskan uang 50-an ribu. Dalam sebulan ada penghasilan sebesar 1.5 juta yang digunakan untuk berjudi, dan dalam kurun setahun bisa menghabiskan uang hampir 19 juta. Tentu angkanya bisa lebih dari ini, sebab banyak pemain judi yang menjual asetnya dengan nominal besar.
Kemenangan Semu Judi
Beberapa orang yang pernah berjudi online bercerita, mereka awalnya hanya iseng lalu selanjutnya menjadi ketagihan. Ada yang tergiur dengan kisah orang lain yang memperoleh uang dari hasil berjudi. Disebutkan pada 2020 Then, ada seorang pemain judi online Indonesia yang memperoleh jackpot sebesar 1,2 miliar, konon katanya dia mengaku hanya menggunakan uang sebesar 100 ribu. Ada yang bercerita pakai uang 100 ribu dapat 500 ribu, etc. Kisah-kisah seperti inilah yang membuat para pecandunya ngiler, memotivasi harapannya hingga membuncah, dan melambungkan mimpinya hingga tumpah ruah. Mereka pengin dapat untung besar dengan modal kecil dan tanpa berusaha susah payah. Tahukah Anda, situs judi yang memberikan jackpot 1,2 miliar itu berapa omzetnya dalam sehari? Penelusuran data yang saya lakukan, omzet situs judi online pada tahun yang sama mencapai 50 miliar dalam sehari, dan pengunjungnya berkisar 100 ribu orang setiap hari, artinya rata-rata pengunjung menghabiskan uang 500 ribu setiap kali bermain. Pada akhirnya, disadari atau tidak, jackpot 1,2 miliar itu hanya biaya iklan saja untuk menarik lebih banyak pengunjung baru dan membuat pengunjung lama menjadi loyal.
Judi Nggak Bakal Untung, Malah Buntung
Awal tahun ini menjadi batas kesadaran salah seorang pemain judi online setelah 3 tahun bergelimang candu judi slot. Dirinya mengaku uangnya habis hingga 400-an juta. Mobil, motor, harta miliknya ludes gara-gara pengin balas dendam, agar balik modal dari uang yang telah dibelanjakannya untuk judi sebelumnya. Itu baru kerugian yang berupa materi, bagaimana kerugian yang immateri? Ada lagi pemain judi online lainnya yang uang tabungan 100 juta lebih miliknya habis, kendaraan motor pun ikut raib. Belum kerugian lainnya, bila dihitung-hitung karier yang telah dirintisnya jadi hancur, nggak punya pekerjaan, terlilit hutang di mana-mana. Ada lagi yang kalau dipikir-pikir, nggak habis pikir deh, dibela-bela nyolong duit perusahaan tempatnya bekerja hingga ratusan juta, modal usaha habis, hingga bisnis yang dibangun puluhan tahun runtuh, karyawan pun jadi ikut kena imbas hobi judinya.
Sudah Saatnya Berhenti Judi
Logikanya, kerugian berjudi itu pasti dan keuntungan berjudi itu tidak pasti. Ada pemeo, “Kemenangan terbesar berjudi itu ketika bisa berhenti berjudi”. Pemeo itu benar kiranya, sebab cobaan untuk berhenti berjudi itu berat. Mereka yang berjuang mengatasi beratnya godaan untuk berjudi dan berhasil, maka merekalah yang layak mengangkat tropi kemenangan. Tropi kemenangan itu akan lebih berharga lagi bila melihatnya dari sudut pandang agama, adanya keberkahan pada harta yang diperoleh dengan cara-cara yang halal.
Gambling Disorder, seperti dijelaskan dalam buku panduan bidang psikiatri tentang Gangguan Mental (DSM-5), merupakan perilaku kecanduan berjudi yang terus-menerus dan berulang. Saya akan sederhanakan kata-katanya, tentang tanda kecanduan pada Gambling Disorder. Setidaknya ada 4 tanda kecanduan dari kebiasaan-kebiasaan berikut ini dalam kurun waktu setahun terakhir:
- Butuh berjudi dengan nominal uang yang makin banyak, supaya level kegembiraannya tercapai.
- Gelisah atau mudah tersinggung, bila aktivitas berjudinya berkurang atau berhenti.
- Berulang kali gagal untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan aktivitas berjudinya.
- Sibuk dengan pikiran berjudi (mengingat pengalaman berjudinya atau merencanakan berjudi berikutnya).
- Sering tertekan saat berjudi (cemas, tidak berdaya, tertekan, perasaan bersalah).
- Setelah mengalami kekalahan, dia akan berusaha menebus kekalahannya di waktu yang akan datang.
- Sering berbohong untuk menyembunyikan aktivitas berjudinya.
- Sampai pada tahap membahayakan (bahkan kehilangan) relasi, pekerjaan, pendidikan, atau karier.
- Bergantung pada orang lain untuk meringankan kesulitan keuangannya.
Adakah orang yang Anda kenal yang mengalami tanda-tanda kecanduan seperti di atas?
Dampak Negatif Gambling Disorder
Pengidap gambling disorder bisa merasakan kesenangan, ketenangan, kepuasan, kegembiraan saat berjudi. Berjudi itu bisa meningkatkan kadar dopamin, senyawa hormon sekaligus senyawa persarafan yang berpengaruh terhadap mood dan motivasi. For, dopamin dikenal juga sebagai happy hormone, yang memicu seseorang bisa merasa bahagia. Namun lonjakan dopamin tersebut hanya sementara saja, ketika kadarnya turun maka mereka akan kembali merasa cemas dan gelisah. Apalagi saat kalah mereka bisa mengalami kecemasan, stress, marah atau merasa bersalah karena kekalahan tersebut. Banyak ragam dampak negatif yang mereka alami, antaranya:
- Gangguan kecemasan, gangguan kecemasan merupakan salah satu gejala paling umum yang dialami pengidap gambling disorder. Mereka merasa khawatir dengan masa depan mereka ketika mengalami kekalahan.
- Depresi, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai perasaan sedih yang mendalam, putus asa, dan kehilangan minat untuk menjalani hidup.
- Susah tidur, bisa disebabkan karena selalu memikirkan dan merencanakan perjudiannya, memikirkan bagaimana cara memperoleh uang untuk memenuhi hasrat berjudinya, memikirkan hutang-hutangnya, atau akibat konflik yang muncul dengan orang dekatnya.
- Gangguan kontrol impuls, pengidap gambling disorder bisa mengalami kesulitan untuk mengendalikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Mereka kesulitan untuk menahan keinginan untuk kembali berjudi. Bahkan bisa saja sampai melakukan tindakan berbahaya dan merugikan, meskipun mereka mengetahui akibat dan konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut. Pada dirinya sendiri, mereka bahkan bisa sampai melakukan bunuh diri akibat depresi yang diderita.
- Kerugian finansial, harta yang dimiliki baik bergerak ataupun tak bergerak rela bisa habis dijual atau digadaikan untuk modal berjudi. Bahkan modal usaha yang mestinya digunakan untuk perputaran bisnis bisa habis untuk berjudi. Bahkan lebih jauh lagi, banyak kasus mereka yang kecanduan berjudi memperoleh uang dari provider pinjaman online, sehingga makin menambah pelik kerugian finansial yang dialami.
- Rusaknya hubungan dengan orang dekat (keluarga, saudara, istri, anak, teman).
- Terjerat tindakan kriminal, bisa berupa terjebak narkoba sebagai pelarian kondisi stres, depresi dan kecemasannya. Bisa pula terlibat pencurian, perampokan, pemerasan, dan KDRT.
Bagaimana solusinya ya?
Solusi Gambling Disorder
Jalan keluar dari setiap permasalahan itu pasti ada, sebab bersama kesulitan itu ada kemudahan. Mereka yang merasakan susahnya lepas dari jeratan perjudian, bila diiringi usaha yang sungguh-sungguh pasti akan diberikan jalan keluarnya. Kuncinya ada pada dirinya sendiri, bagaimana usaha yang dilakukannya untuk lepas dari jeratan perjudian.
Saran saya ada 4 hal utama yang mesti dilakukan:
1. Pengakuan
Ini pintu pertama bagi pengidap kecanduan judi yang penting untuk dibuka. Mereka butuh untuk mengakui pada diri sendiri bahwa mereka saat ini sedang depresi, mereka mengalami gangguan mental kecanduan judi, mereka sedang memiliki masalah besar, mereka telah kehilangan banyak hal penting dalam hidupnya, mereka memiliki masalah dengan keuangannya, memiliki masalah dengan orang-orang sekitarnya dan mereka harus segera berhenti. Gambarannya seperti sedang melihat diri sediri di depan cermin.
2. Komitmen
Setelah tahapan pengakuan untuk menyadarkan dirinya sendiri, penting untuk membuat komitmen bahwa kecanduan judi mereka sudah saatnya berhenti dan tidak boleh terulang lagi. Sudah berapa banyak harta yang habis, sudah berapa banyak anak dan istri terkalahkan kepentingannya, sudah seberapa jauh karier dan pendidikannya hancur, dan kerugian-kerugian materi dan immateri yang telah lalu.
3. Hindari Pemicu
Penting untuk dilakukan adalah menutup celah pemicunya. Hindari pertemanan yang toxic yang telah menjerumuskan ke dunia perjudian, hindari mengakses sarana perjudian, dan hal-hal lain yang berpotensi menjadi pemicu.
4. Sibukkan dengan Aktivitas yang Bermanfaat
Sibukkan dengan aktivitas yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun keluarga. Mereka bisa memilih untuk menyibukkan diri misal dengan olahraga, merintis bisnis, piknik bersama keluarga, dan lain hal yang bermanfaat.
Mereka yang kecanduan berjudi butuh didampingi dan dibantu terutama oleh orang terdekat, supaya menyadari kondisinya. So, apa hubungannya artikel ini dengan dunia herbal, bro? Tentu ada. Herbal bermanfaat untuk membantu mengatasi kondisi depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang dialami. Ada beberapa produk Herbal Indo Utama yang bisa digunakan:
Tentang bagaimana cara menggunakannya, silakan sampaikan kasus yang sedang dihadapi via Layanan Konsultasi Medis Herbal Indo Utama secara gratis. Bergabung dengan Herbal Indo Utama juga bisa menjadi solusi untuk menyibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat, sekaligus merintis bisnis baru, membangun relasi dengan orang-orang baru sekaligus menghindar dari teman-teman lama yang toxic. Kini saatnya melepaskan diri dari kecanduan berjudi!
Salam sehat selalu, dah!
Notes:
The Mojok Wedhangan Series is a series of articles containing simple things related to the Main Indo Herbal Medical Consultation Service. Artikel ini mungkin akan berlanjut ke seri berikutnya.
By: dr. Didit Aktono Hadi
- Doctor & Herbal Medicine Practitioner/Major Indo Herbal Medical Consultant.
- Marketing Management Support Herbal Indo Utama.
- Business Model Canvas & Lean Canvas Observer.
- AI Model Observer.