Awas! Pola Hidup Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Batu Ginjal!
Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis merupakan kondisi dimana terjadinya pembentukan material keras menyerupai batu di dalam ginjal. Material keras ini terbentuk dari zat-zat sisa (limbah) mineral dalam darah yang disaring ginjal namun mengendap dan lama-kelamaan mengkristal. Pengendapan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya jarang mengonsumsi air putih sesuai dengan anjuran yang baik, sedang mengonsumsi atau bergantung pada obat-obatan tertentu, dan kelainan yang memengaruhi kadar senyawa di dalam urin. Didasarkan pada jenis-jenisnya, batu ginjal terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
- Batu kalsium
- Batu asam urat
- Batu struvite
- Batu sistin
Risiko penyakit batu ginjal ini bisa dialami baik oleh pria maupun wanita pada kisaran usia 30-65 tahun. Meski demikian, pria lebih berisiko mengalami batu ginjal karena pria juga lebih berisiko mengalami penyumbatan saluran kencing.
Sumber: https://www.klikdokter.com/penyakit/batu-ginjal
Batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab tunggal yang pasti, meskipun ada salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nefrolitiasis atau penyakit batu ginjal, yaitu pola hidup tidak sehat. Adapun, beberapa pola hidup yang kurang sehat dan dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit batu ginjal, diantaranya:
- Kurangnya Konsumsi Kebutuhan Cairan Tubuh.
Kurangnya asupan cairan jadi faktor utama terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal ini terbentuk ketika urin lebih banyak mengandung zat pembentukan kristal, ketimbang cairan dalam urin. Ingat, dehidrasi adalah musuh terbesar pada tubuh, termasuk ginjal.
- Pola Makan Keliru.
Pola makan yang keliru juga bisa menjadi penyebab batu ginjal. Contohnya, konsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Tak cuma itu saja, makanan yang bisa menyebabkan asam urat tinggi juga harus dijauhi. Makanan-makanan seperti di atas bisa membuat ginjal bekerja lebih ekstra dalam menyaringnya, sehingga memperbesar risiko batu ginjal.
- Kebiasaan yang Memicu Obesitas.
Berat badan berlebih atau indeks masa tubuh yang besar dengan ukuran pinggang yang besar, berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Dan faktor pemicu obesitas adalah seperti kebiasaan makan yang keliru, jarang berolahraga, tidak mengontrol berat badan, kurang atau terlalu banyak tidur, hingga makan berlebihan.
Sumber: https://www.halodoc.com
Kerusakan yang terjadi akibat adanya penyakit batu ginjal dapat diminimalisir. Dengan syarat, kita harus memahami seperti apa gejala yang dialami oleh tubuh saat terserang penyakit batu ginjal. Berikut ciri-ciri sakit batu ginjal yang kerap kali dikeluhkan penderitanya:
- Sakit pinggang, punggung, dan perut.
Nyeri karena batu ginjal umumnya akan dirasakan di sekitar area pinggang, punggung, dan perut penderitanya, dengan rasa nyeri yang cukup parah. Bahkan beberapa penderita batu ginjal mengatakan bahwa rasa sakit yang dialami setara dengan melahirkan atau ditusuk-tusuk dengan pisau.
- Kencing terasa sakit atau panas.
Jika batu ginjal telah mencapai organ ureter dan kandung kemih, maka penderita sakit batu ginjal bisa merasakan nyeri saat buang air kecil. Rasa nyerinya bisa dibayangkan mirip dengan rasa seperti terbakar.
- Sering Kencing.
Jika Anda merasa ingin selalu buang air kecil padahal sedang tidak mengonsumsi banyak air mineral, maka perlu diwaspadai bahwa ini adalah salah satu gejala dari adanya penyakit batu ginjal dalam tubuh.
- Adanya darah dalam urin.
Darah dalam urin adalah ciri-ciri penyakit batu ginjal paling umum dialami. Darah ini bisa berwarna merah, merah muda, atau kecoklatan, dan terkadang dalam ukuran yang kecil.
- Air seni keruh atau berbau.
Ciri air kencing yang sehat adalah jernih dan tidak berbau. Namun jika air kencing berwarna keruh dan memiliki bau tidak sedap, maka Anda perlu mewaspadainya sebagai salah satu gejala penyakit batu ginjal.
- Kencing sedikit atau anyang-anyangan.
Tak jarang batu ginjal membuat urin tersendat di ureter. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami proses kencing yang tidak tuntas atau kencing dalam intensitas yang sering namun dalam jumlah yang sangat sedikit.
- Mual dan muntah.
Mual dan muntah memang seringkali menjadi gejala berbagai macam penyakit. Namun Anda perlu waspada jika mual dan muntah ini disertai dengan gejala-gejala penyakit batu ginjal yang lainnya.
- Demam dan meriang.
Penderita yang mengalami demam disertai meriang umumnya sudah mencapai tahap komplikasi batu ginjal yang cukup serius.
Sumber: https://health.kompas.com/read/2020/07/09/180600768/8-ciri-ciri-sakit-batu-ginjal?page=all
Mari jaga kesehatan ginjal Anda dengan menerapkan pola hidup sehat dan disiplin demi kesehatan tubuh dan organ di dalamnya. Dan untuk Anda yg sedang berikhtiar mengobati penyakit batu ginjal, Anda bisa mengonsumsi obat herbal tunggal dari Herbal Indo Utama yaitu Herbal Tempuyung yang berkhasiat meluruhkan batu ginjal, batu daluran kencing dan batu empedu.