Mengenal Gejala Penyakit Demam Berdarah
Salah satu penyakit yang cukup masif dan seringkali diderita masyarakat Indonesia adalah demam berdarah. Umumnya, masyarakat luas sudah cukup memahami apa itu demam berdarah dan penyebab demam berdarah itu sendiri. Bahkan sudah banyak pula dilakukan pencegahan penyakit ini yang dipelajari mulai dari tingkat siswa maupun masyarakat.
Menilik dari pengertiannya, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dibawa dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Umumnya, nyamuk ini akan aktif menggigit di pagi hari hingga sore menjelang malam. Virus ini juga dapat menular ketika orang yang terinfeksi tergigit, kemudian virus akan dibawa oleh nyamuk perantara dan ditularkan ketika menggigit manusia yang lain. Namun tenang, virus dengue ini tidak menular dari manusia ke manusia secara langsung tanpa melalui perantara nyamuk penyebab DBD.
Orang yang berpergian ke daerah tropis umumnya juga akan lebih rentan terkena penyakit demam berdarah, belum lagi penyakit ini sangat rawan menyerang bayi, anak-anak, bahkan lansia yang memiliki kekebalan tubuh lemah. Gejala yang ditimbulkan ketika terserang penyakit DBD biasanya adalah demam dan rasa nyeri hebat seakan-akan tulang dipatahkan. Namun sayang sekali, banyak masyarakat yang menganggap ini adalah gejala penyakit biasa.
Dengan mengenali dan sadar akan gejala-gejala demam berdarah, berpotensi untuk menyelamatkan nyawa si penderita mengingat virus ini dapat dikatakan cukup berbahaya. Untuk itu, mari kita pelajari bersama, berikut adalah gejala-gejala ketika seseorang terserang penyakit demam berdarah:
- Demam tinggi mencapai suhu 40 derajat selsius. Demam merupakan gejala yang umumnya juga dialami ketika kita terserang penyakit-penyakit lain, akan tetapi dalam kasus DBD ini, demam yang Anda rasakan terjadi secara mendadak dengan suhu yang cukup tinggi di atas batas normal suhu demam biasanya. Demam sebagai gejala DBD juga tidak disertai dengan batuk pilek dan bisa terjadi selama 2 sampai 7 hari baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Nyeri pada kepala yang cukup berat. Sakit kepala yang dirasakan ketika seseorang terserang penyakit DBD biasanya terjadi di sekitar dahi. Gejala sakit kepala ini terasa sangat menyakitkan terutama di bagian belakang mata. Umumnya sakit pada kepala dengan intensitas berat ini akan timbul beberapa jam setelah terserang demam.
- Nyeri pada sendi, otot, dan tulang. Sakit pada bagian otot, sendi, hingga tulang biasanya dianggap linu biasa. Padahal gejala ini juga bisa terjadi bersamaan dengan demam yang Anda alami, jadi ini bukanlah gejala demam pada umumnya. Biasanya rasa sakit yang dialami di sekitar sendi, otot, dan tulang ini bisa terjadi selama 4 bahkan sampai 10 hari baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Mual dan muntah. Gejala mual dan muntah akan menjadi gejala penyakit DBD yang paling tidak nyaman untuk dirasakan. Gejala ini dapat dialami baik oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Mual pada perut dapat menyebabkan rasa ingin muntah bahkan dalam situasi-situasi tak terduga sekalipun. Maka, penting rasanya untuk Anda memandang gejala ini sebagai salah satu gejala penyakit serius seperti DBD. Ciri umum lainnya adalah, mual ini juga dapat memengaruhi rasa sakit di sekitaran punggung.
- Pembengkakan kelenjar getah bening. Virus dengue yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan pembesaran hati dan limpa akibat adanya penurunan trombosit yang cukup parah. Penurunan trombosit ini akan menyebabkan tubuh menghasilkan trombosit pengganti yang lebih banyak. Di sini juga terdapat peran kelenjar getah bening sebagai penangkal infeksi, sehingga dengan adanya virus dengue yang menginfeksi tubuh penderita DBD, maka kelenjar getah bening pun akan ikut membesar.
- Ruam kemerahan setelah demam. Demam Berdarah Dengue seringkali diidentikan dengan timbulnya ruam merah di bagian tubuh tertentu. Sebenarnya gejala ini tidak selalu mengindikasikan bahwa si penderita terkena DBD. Akan tetapi ada hal yang membedakan antara ruam akibat DBD dan ruam sebagai gejala campak dan tipus. Ruam yang merupakan gejala DBD biasanya diawali dengan timbulnya bintik merah di bagian dada atas dekat ketiak, hingga ke kedua tungkai bagian bawah. Bintik merah yang dialami ini umumnya juga disertai bintik putih di bagian tengahnya dan terasa cukup gatal.
- Pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit. Demam Bedarah dapat menyebabkan adanya peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya perdarahan di sekitar area hidung, gusi, atau di bawah kulit. Gejala ini harus juga diwaspadai, jangan sampai pendarahan ini berkembang menjadi kegagalan sistem peredaran darah yang menyebabkan shock hingga kematian.
Ketika timbul gejala-gejala di atas, sudah saatnya Anda waspada namun jangan sampai mendiagnosa segalanya secara mandiri. Segera pergi ke dokter atau rumah sakit jika mendapati gejala-gejala di atas muncul pada Anda. Selain itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan di laboratorium juga harus dilakukan.
Untuk membantu Anda mengatasi penyakit DBD, Herbal Indo Utama memiliki produk unggulan yang bisa menjadi pilihan Anda untuk membantu mengatasi gejala penyakit Demam Berdarah. Produk tersebut adalah produk HIU Spirulina yang mampu membantu Anda mengurangi gejala demam berdarah seperti panas tinggi, sakit kepala, bintik merah di kulit, sakit persendian, dan diare.
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/5-gejala-dbd-yang-tak-boleh-diabaikan
https://www.klikdokter.com/penyakit/demam-berdarah-dengue
https://www.alodokter.com/demam-berdarah/penyebab
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/dbd-21
https://health.kompas.com/read/2020/01/22/053300468/beda-dengan-penyakit-lain-ini-ciri-bintik-merah-pada-penderita-dbd?page=all
https://health.kompas.com/read/2016/04/01/160700423/8.Gejala.Demam.Berdarah.yang.Wajib.Diwaspadai