The Beneficence: Seri Mojok Wedhangan
Awal pekan ini, salah seorang klien menanyakan tentang apa terapi herbal untuk kondisi kesehatan yang beliau alami. Beliau tidak bertanya langsung, namun melalui salah satu jaringan distribusi Herbal Indo Utama.
Kebiasaan yang saya bangun di Layanan Konsultasi Medis Herbal Indo Utama (yang melayani pertanyaan dari para pasien) adalah sesuai dengan alur penegakan diagnosa, layaknya para dokter lain yang berusaha memberikan pelayanan paripurna untuk pasien. Jadi, saya bertanya hal-hal yang mendasar salah satunya berkaitan dengan hasil pemeriksaannya. Info dari jaringan distribusi tersebut, pasien mengaku mengalami Hypothyroid. Hypothyroid merupakan suatu kondisi dimana kelenjar gondok tidak menghasilkan hormon thyroid yang cukup, sehingga biasanya pasien mengalami keluhan sering kelelahan, susah konsentrasi, sensitif dengan suhu yang dingin, kulit kering, BAB susah, dan gangguan metabolisme.
Bahkan pada para pasien, acapkali saya bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dan keluhan yang dialaminya. Sudah berapa lama keluhan yang dialami, sudah memeriksakan diri ke faskes apa, bagaimana hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, obat-obatan yang sudah dikonsumsi apa saja. Semua pertanyaan itu ibarat baca puisi, sering dideklamasikan para dokter kepada pasien. Hal yang lumrah dan wajar sih.
Demi apa? Demi kepentingan pasien sendiri. Supaya benar-benar kondisi riil kesehatan pasien sesuai yang dikeluhkan. Sinkron antara keluhan dengan penyakitnya. Sinkron antara obat herbal yang harus saya sarankan dengan penyakitnya. Sinkron antara dosisnya denfan kondisi penyakitnya. Sinkron antara perkembangan terapinya dengan kombinasi herbalnya yang kadang saya ubah.
Sebagian orang yang berlatar belakang bukan medis, merasa apa yang Layanan Konsultasi Medis lakukan memakan waktu lama, ditanya malah balik bertanya. Cobalah lihat dari kepentingan pasien, bukan dari sisi anda melihat. Banyak pasien yang berkonsultasi kepada saya dalam keadaan berharap memperoleh jalan untuk kesembuhan, tidak sekedar menghamburkan hartanya. Mereka berharap saya berempati dengan kondisinya.
“Bantu doa ya Dok..”
“Semoga ini menjadi jalan kesembuhan bagi istri saya.. ”
“Suami saya kesakitan sekali..”
“Semalam muntah darah lagi..”
Banyak pasien dan keluarganya yang sudah melalui jalan panjang berobat, dari yang masuk akal hingga hilang akal, dari medis hingga dukun. Tentu mereka tidak ingin disia-siakan. Dan saya hanya berusaha membantu mereka, membantu memberikan saran yang terbaik meskipun saran tersebut tidak melulu berupa herbal ini dan itu. Untuk bisa membantu mereka, saya mesti tahu kondisi kesehatan dan penyakitnya. Untuk tahu, mereka harus ditanya dan digali informasinya.
Beneficence. Etika ini mengharuskan para dokter yang menghadapi pasien untuk mengambil tindakan yang bermanfaat bagi pasien, demi kebaikan mereka.
Oh ya, pasien Hypothyroid di atas setelah saya telusuri hasil pemeriksaannya, ternyata diagnosanya bukan Hypothyroid. Namun kebalikannya, Hyperthyroid. Kadang ada yang menggelikan, ada pasien yang mengaku mengalami gangguan prostat ketika saya telusuri ternyata wanita. Tentu hal ini butuh kehati-hatian dan tidak asal memberikan saran herbal. Anda tentu terbayang pertanyaan herbalnya apa, jawabannya tidak sesederhana pertanyaannya.
Catatan:
Seri Mojok Wedhangan merupakan seri artikel tentang hal-hal sederhana terkait dengan Layanan Konsultasi Medis Herbal Indo Utama.
Oleh: dr. Didit Aktono Hadi
- Dokter & Praktisi Pengobatan Herbal/Konsultan Medis Herbal Indo Utama.
- Marketing Management Support Herbal Indo Utama.
- Business Model Canvas & Lean Canvas Observer.