Lanjutan dari Mengenal Herbal Bawang Dayak: Seri Edukasi Herbal 3.

Bawang Dayak Memiliki Khasiat Anti Peradangan

Proses peradangan itu sebenarnya hal alami yang dirasakan oleh tubuh ketika tubuh mengalami cedera, infeksi, panas atau toksin. Peradangan merupakan reaksi kekebalan alami untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit, bakteri, jamur atau virus. Sebagai hasilnya terjadi kerusakan sel-sel yang menyebabkan pelepasan zat-zat kimia seperti histamin, bradikinin, prostaglandin yang bisa memicu pelebaran pembuluh darah, sehingga darah dan sel darah putih yang bertugas melawan penyebab sakit akan bergerak menuju daerah yang cedera atau infeksi.

Misalnya bila terjadi luka irisan pada kulit telapak tangan. Maka area yang cedera tersebut mengalami proses peradangan yang ditandai warna memerah di sekitarnya, pembengkakan, teraba lebih hangat, terasa nyeri nyut-nyutan. Bahkan ketika terjadi infeksi pada luka tersebut maka muncul area bernanah yang merupakan sisa ‘pertempuran’ sel darah putih yang hancur, bakteri yang mati, juga jaringan yang rusak.

Kondisi di atas adalah peradangan yang bersifat akut. Ada juga kondisi peradangan yang bersifat kronis. Peradangan kronis merupakan tanggapan tubuh terhadap zat-zat yang tidak diinginkan dalam tubuh. Misalnya polutan, asap rokok, radikal bebas, kelebihan gula dsb. Pada pembuluh darah arteri, proses peradangan memicu munculnya sumbatan aterosklerosis yang merupakan plak yang kaya kolesterol dan tumpukan lemak.

Berdasarkan penelitian, kandungan eleutherine dan isoeleutherine pada Bawang Dayak berkhasiat anti peradangan. Flavonoid pada Bawang Dayak berperan pada khasiat anti peradangannya. Mekanismenya dengan menghambat pembentukan dan pelepasan zat kimia yang berkaitan dengan proses peradangan.

Tulisan ini berlanjut ke bagian selanjutnya.

Oleh: dr. Didit Aktono Hadi

• Dokter & Praktisi Pengobatan Herbal/Konsultan Medis Herbal Indo Utama.
• Marketing Management Support Herbal Indo Utama.
• Business Model Canvas & Lean Canvas Observer.