Wakil Rektor UMW Dorong Mahasiswa Farmasi Berinovasi dari Herbal Indo Utama

“Berpikirlah lebih cerdas, lebih berinovasi.” Pesan ini disampaikan dengan tegas oleh Wakil Rektor Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Bapak Dr. Syawal Abdurrahman, S.Si., M.Si., saat memberikan sambutannya. Dorongan ini menjadi benang merah utama yang ingin beliau sampaikan kepada 108 mahasiswa Farmasi UMW selama kunjungan industri mereka di Herbal Indo Utama (HIU), Magelang.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kloter kedua ini rencananya akan menjalani kunjungan industri intensif selama dua hari, Senin-Selasa (10-11/11/2025), menyusul suksesnya kloter pertama pada pekan sebelumnya. Kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan gambaran nyata dan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai industri bahan alam, sekaligus memotivasi mereka untuk mengembangkan potensi diri.

Dalam sambutannya, Dr. Syawal Abdurrahman mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh HIU. Beliau juga menyoroti esensi kunjungan ini untuk menjembatani apa yang sudah dipelajari di kampus dengan praktik nyata di dunia industri. “Tujuannya bahwa, apa yang menjadi outcome ketika kegiatan sudah selesai bisa tercapai semua,” ujar Dr. Syawal.
Beliau juga menggarisbawahi perbedaan besar potensi industri bahan alam di Pulau Jawa dan Sulawesi. “Ini (HIU) sebagai sarana dan ilmu yang bisa dikembangkan pada mahasiswa terkait dengan bagaimana sebenarnya industri bahan alam yang cukup berkembang di Pulau Jawa. Memang, di Sulawesi itu, mungkin sama sekali tidak ada, setelah kami mencari informasinya.”
Sebagai Wakil Rektor yang membidangi soal kemahasiswaan, Dr. Syawal melihat kegiatan ini sebagai momentum untuk memotivasi mahasiswa. “Melihat potensi dan inovasi yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa, Insya Allah, selama dua hari di sini, banyak yang bisa kalian dapatkan,” tambahnya.
Rencananya, pada hari pertama, para mahasiswa akan mengikuti factory tour ke berbagai sarana yang dimiliki HIU. Rangkaian tur ini akan mencakup area hulu, seperti rumah pembibitan dan kebun herbal (Sarana Japun), hingga area hilir seperti pabrik produksi dan laboratorium (Sarana Surodadi dan Kalangan).
Sementara itu, hari kedua akan difokuskan pada pendalaman materi dan praktik kewirausahaan. Mahasiswa dijadwalkan akan menerima materi terkait pemasaran dan entrepreneurship dari pemateri HIU, sebelum ditantang untuk memformulasikan produk dan mensimulasikannya ke Business Model Canvas (BMC).
Dr. Syawal berharap ilmu yang didapat nantinya bisa menjadi berkah. “Belajarlah dengan giat, kembangkan kekompakan kalian. Insya Allah, apa yang kalian dapatkan ini berkah, bisa kalian jadikan sebagai keilmuan yang kedepannya kalau misalnya sudah selesai, bekerja di manapun, terkait industri bahan alam.” tutupnya.