CPOTB Full Aspek Jadi Alasan UMW Memilih Herbal Indo Utama untuk Kunjungan Industri

Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melaksanakan kegiatan kunjungan industri ke Herbal Indo Utama (HIU) di Magelang, Jawa Tengah. Acara yang berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/11/2025) ini, diikuti oleh setidaknya 108 mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mengenai industri obat tradisional.
Pada hari pertama kunjungan, para mahasiswa diajak berkeliling (factory tour) untuk melihat langsung sarana-sarana yang dimiliki HIU. Tur dimulai dari Sarana Japun yang meliputi rumah pembibitan, kebun herbal, ruang pengeringan simplisia, hingga rumah percetakan kemasan.

Kunjungan kemudian berlanjut ke Sarana Surodadi dan Kalangan. Di lokasi ini, mahasiswa melihat langsung pabrik produksi obat herbal, produksi pangan olahan, produksi kosmetik, serta laboratorium Research and Development (R&D). Untuk mengefektifkan kegiatan, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan dipandu oleh panitia. Di setiap pos sarana, petugas juga telah siap sedia menjelaskan peran divisi masing-masing serta cara kerja mesin-mesin industri yang digunakan.
Memasuki hari kedua, agenda difokuskan pada pendalaman materi dan praktik langsung. Kepala Marketing HIU, Bapak Erik Arya Tandi, memberikan pembekalan mengenai strategi pemasaran. Sementara itu, materi entrepreneurship dan pembekalan praktik pembuatan produk disampaikan oleh Kepala Marketing Maklon, Bapak An’im Fathoni Arianto.
Antusiasme mahasiswa terlihat saat sesi praktik pembuatan produk. Menggunakan alat-alat sederhana dan bahan herbal mentah yang disediakan panitia, setiap kelompok ditantang untuk memformulasikan produk mereka sendiri. Tak hanya itu, mereka juga mensimulasikan rencana bisnis produk tersebut ke dalam Business Model Canvas (BMC) dan mempresentasikannya di hadapan juri.

Dosen pendamping dari UMW, Ibu Selpirahmawati Saranani, S.Farm., M.Si., mengungkapkan alasan utama memilih HIU sebagai tujuan kunjungan industri, meski jarak yang ditempuh cukup jauh.
“Kenapa Herbal Indo Utama jadi tujuan praktik bahan alam kami? Karena Herbal Indo Utama sudah memiliki sertifikasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) yang full aspect. Tidak hanya menyediakan produk obat tradisional, tapi juga kosmetika dan pangan olahan,” jelas Ibu Selpirahmawati.
CPOTB sendiri adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh BPOM sesuai dengan tujuan penggunaannya. HIU menjadi salah satu perusahaan UKOT pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOTB untuk sediaan kapsul dan cairan obat dalam.
Beliau menambahkan bahwa di HIU, mahasiswa juga diperkenalkan pada produksi sediaan dari hulu ke hilir, mulai dari bahan baku hingga pengemasan sekundernya. “Pelayanan yang diberikan serta suasana yang dikelilingi pesona alam indah juga menjadi keunikan tersendiri,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh dosen pendamping lainnya, Ibu apt. Fitriani W. Alani, S.Farm., M.Biomed. Menurutnya, kunjungan ini penting untuk mengaplikasikan teori teknologi dan formulasi obat tradisional yang selama ini hanya didapatkan di kelas.
“Di sini mereka langsung mengaplikasikan bagaimana cara membuat sediaan obat-obatan tradisional ke dalam produk mereka sendiri. Harapannya, mereka lebih memahami prosesnya, mulai dari bahan baku, standardisasi, hingga perizinannya,” tutup Ibu Fitriani.