Rematik vs asam urat sepertinya masih menjadi polemik karena keduanya dianggap sama. Walaupun sama-sama menyerang bagian sendi, akan tetapi keduanya adalah penyakit yang berbeda. Memang ada beberapa gejala yang sama antara rematik dan asam urat.

Akan tetapi untuk cara penanganannya itu berbeda jadi wajar saja kalau banyak yang tidak bisa membedakan keduanya. Adapun untuk gejalanya seperti kemerahan pada persendian, bengkak, dan munculnya perasaan nyeri. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat baca uraian di bawah ini.

Rematik vs Asam Urat

Rematik disebut juga dengan rheumatoid arthritis merupakan sebuah kondisi pembengkakan dan peradangan pada sendi sehingga bisa menimbulkan nyeri. Adapun untuk asam urat adalah sebuah kondisi pengendapan asam urat pada sendi Anda. Berikut beberapa perbedaan lainnya:

1.     Perbedaan dari Penyebabnya

Perbedaan pertama adalah terletak pada penyebabnya, rematik adalah sebuah penyakit autoimun yang biasanya disebabkan karena faktor keturunan atau genetik. Sampai saat ini masih belum jelas apa penyebab sesungguhnya dari rematik.

Ada yang mengatakan bahwa rematik tersebut diakibatkan oleh kebiasaan merokok terus menerus dan infeksi virus. Adapun untuk asam urat biasanya disebabkan oleh terlalu sering mengkonsumsi jeroan, roti gandum, kerang, daging, dan ikan.

2.     Perbedaan dari Cara Pengobatan

Perbedaan rematik vs asam urat juga dapat dilihat dari cara pengobatannya yang berbeda. Rematik merupakan penyakit yang sampai sekarang cara pengobatannya masih belum diketahui. Pengobatan untuk rematik hanya bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul.

Dokter biasanya akan membuatkan resep obat-obatan antirematik seperti kortikosteroid dan antinyeri. Akan tetapi, obat-obatan tersebut bisa dikonsumsi sesuai dengan tingkat keparahan penyakitnya. Berbeda dengan obat-obatan untuk asam urat itu sudah ada.

Contohnya adalah kortikosteroid, obat antiinflamasi non-steroid, dan colchicine. Dokter biasanya juga akan memberikan obat penurun asam urat untuk mengurangi kadar asam urat yang muncul. Pengidap asam urat biasanya tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan dengan purin tinggi serta alkohol.

3.     Perbedaan Lokasi Nyerinya

Lokasi nyeri dari kedua penyakit tersebut juga berbeda, jika rematik biasanya terjadi di sendi-sendi bagian sisi tubuh dan disertai dengan kekakuan sendi. Tidak hanya terasa nyeri saja, biasanya orang mengalami rematik juga disertai dengan perasaaan panas, bengkak, dan kemerahan.

Gejala-gejala tersebut juga bisa dialami oleh penderita asam urat tetapi terdapat juga ada gejala lainnya. Asam urat terjadi karena adanya penumpukan asam urat berlebihan pada bagian jaringan tubuh dan sendi tulang. Nyeri asam urat juga biasanya muncul secara tiba-tiba pada persendian kaki dan jempol kaki.

4.     Perbedaan dari Faktor Resiko

Beda rematik dan asam urat adalah dari faktor resikonya. Rematik ini dapat menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Biasanya rematik paling sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia) yang umurnya berada di atas 60 tahun.

Rematik lebih sering dialami oleh wanita daripada pria, berbeda dengan asam urat yang penderitanya lebih banyak laki-laki dalam usia dewasa muda jika kelebihan berat badan. Jika seseorang tersebut sering mengonsumsi makanan manis dan minuman alkohol, maka bisa menjadi penyebab munculnya asam urat.

Oleh karena itu apabila Anda ingin terhindar dari asam urat maupun rematik, penting untuk melakukan pencegahan. Salah satu pencegahannya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi.

Anda juga dapat melakukan diet sehat untuk mengurangi gejala asam urat dan rematik. Jangan terlalu sering mengkonsumsi daging dan minuman beralkohol karena ini adalah penyebab awal penyakit tersebut muncul.

Rematik vs asam urat merupakan dua penyakit yang sama-sama menyerang persendian. Gejala penyakit asam urat dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal dari http://herbalindoutama.co.id/ yaitu Daun Salam. Sesuai dengan namanya, obat ini terbuat dari daun salam.