• admin@herbalindoutama.co.id
  • Gondowangi, Sawangan, Magelang 56481

Kunjungan Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya ke Herbal Indo Utama

Backdrop Kunjungan Industri Farmasi Universitas Mandala Waluya

Jarak ribuan kilometer tidak menghalangi semangat ratusan mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya untuk menimba ilmu seputar tanaman obat di Herbal Indo Utama. Kegiatan ini, menurut dosen Program Studi Farmasi, Bapak Mulyadi Prasetyo, adalah dalam rangka praktik kerja lapangan industri bahan alam.

Melakukan perjalanan jauh dari Kendari, mahasiswa akan melakukan kunjungan industri di Magelang selama dua hari penuh. Bertempat di sarana Herbal Indo Utama, kegiatan ini diikuti setidaknya 240 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kloter kunjungan, masing-masing pada 11-12 November 2024 dan 18-19 November 2024.

Kunjungan Universitas Mandala Waluya ke Herbal Indo Utama

Kegiatan hari pertama berfokus ke kunjungan beberapa sarana utama, mulai dari kebun herbal, rumah pembibitan, hingga area pengeringan. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mengunjungi area pabrik produksi di mana simplisia hasil panen dari kebun diolah menjadi obat tradisional, olahan pangan, dan kosmetik.

Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami langsung jenis-jenis tanaman obat, cara budi daya, hingga pemanfaatannya. Mahasiswa menengok sendiri bagaimana hasil panen segar diproses menjadi simplisia bahan baku, kemudian diolah menjadi produk dengan menerapkan standar CPOTB, CPPOB, dan CPKB dengan mesin-mesin produksi semi-otomatis modern.

Kunjungan Universitas Mandala Waluya ke Herbal Indo Utama

Kegiatan di hari kedua tidak kalah edukatif dan seru. Kali ini, giliran Bapak Erik Arya Tandi memberikan materi seputar pemasaran bisnis herbal. Bahkan, di sesi selanjutnya, Bapak An’im Fathoni banyak membahas seluk-beluk pembuatan produk, beliau menyoal soal penerapan Business Model Canvas (BMC) untuk membuat ide dan gagasan produk yang dapat mahasiswa buat.

Ada yang menarik pada sesi ini, Bapak An’im menugasi mahasiswa untuk merangkai ide sekaligus membuat produk mereka sendiri. Secara berkelompok, mahasiswa diberi tugas untuk menuangkan ide bisnisnya ke dalam 9 elemen BMC, ide yang tentunya merepresentasikan sebuah produk herbal.

Kreativitas mahasiswa diuji di sini, karena mereka harus mengaplikasikan teori tersebut ke dalam praktik pembuatan produk bubuk instan menggunakan alat sederhana. Selanjutnya, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil kreasinya, dengan dua kelompok terbaik berhak mendapatkan hadiah apresiasi dari para juri.

Dosen Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya, Ibu Mus Ifaya, mengatakan bahwa kunjungan ini sangat berkesan bagi mahasiswa. “Banyak sekali pengalaman yang kami dapatkan, terutama terkait bagaimana proses pengolahan tanaman herbal hingga menjadi obat tradisional yang siap digunakan,” ujarnya.

Bapak Mulyadi Prasetyo, dosen pendamping lainnya, juga mengapresiasi kegiatan ini. “Alhamdulillah, selama dua hari kami melakukan kunjungan di Herbal Indo Utama dan banyak sekali pengetahuan, kemudian experience yang didapatkan oleh mahasiswa kami, baik dalam hal kunjungan ke ruangan produksi, bahan baku, kemudian dalam proses produksi-ekstraksi, sampai ke kebun tanaman obat,” ungkapnya.

Beliau menambahkan bahwa pengalaman ini sangat berkesan, mengingat banyak ilmu baru yang tidak selalu didapatkan mahasiswa di ruang kelas. “Ini merupakan pengalaman pertama mengunjungi Herbal Indo Utama, dan sangat banyak kemudian pengalaman yang berkesan, bahkan ilmu yang belum tentu didapatkan mahasiswa ketika berada di program studi,” tuturnya. Selain itu, Bapak Mulyadi Prasetyo berharap program ini bisa berlanjut di waktu lainnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *