Fakultas Farmasi Universitas Borneo Lestari (UNBL) melaksanakan kunjungan industri ke Herbal Indo Utama pada Rabu-Kamis, 26-27 Juni 2024. Sebanyak 172 mahasiswa dari Program Studi Farmasi melakukan perjalanan jauh dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hingga Magelang, Jawa Tengah, untuk mempelajari dan melihat langsung proses produksi obat herbal berkualitas di pabrik ini.

Perjalanan panjang dari Banjarbaru ke Magelang tentu tidak menyurutkan semangat para mahasiswa. Sambutan hangat dari Bapak Muhammad Taufik, pimpinan Herbal Indo Utama mengawali acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan selamat datang dan motivasi bagi mahasiswa untuk mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari Herbal Indo Utama, harapannya agar ilmu yang didapat dari kunjungan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa di masa depan.

Mengakomodasi jumlah peserta yang begitu banyak, panitia membagi timeline acara menjadi dua kelompok mahasiswa. Pada hari ke-1, kelompok pertama akan mengunjungi berbagai sarana yang ada di Herbal Indo Utama, sementara kelompok kedua akan mengikuti kelas materi dan praktikum. Baru pada hari ke-2, kedua kelompok tersebut akan bertukar kegiatan.

Dalam kunjungannya ke sarana, mahasiswa terlebih dahulu diajak berkeliling di kebun herbal seluas 8000 m² yang menampung sekiranya 140 jenis tanaman herbal. Mereka mendapat penjelasan mendalam mengenai manfaat berbagai tanaman tersebut bagi kesehatan manusia. Setelah itu, mereka juga mengunjungi rumah bibit, tempat tanaman herbal dikembangbiakkan, serta ruang pengeriangan di mana hasil panen dirajang dan dikeringkan menjadi simplisia siap olah.

Berlanjut ke sarana produksi UKOT, MD, dan kosmetik, mahasiswa melihat langsung proses produksi herbal menggunakan mesin-mesin canggih. Mereka juga mengunjungi laboratorium dan quality control (QC) yang bertugas memastikan kualitas produk herbal tetap stabil. Kegiatan ke sarana ini berlangsung sedikit lebih lama, lantaran para petugas pabrik memberikan penjelasan secara detail mengenai seluk-beluk produksi di Herbal Indo Utama.

Sementara itu, kelompok kedua mengikuti kelas materi yang dibawakan oleh Bapak Asep dan Bapak An’im Fathoni. Materi tentang Quality Control dan Business Model Canvas (BMC) disampaikan dengan baik, diikuti dengan praktikum pembuatan produk herbal berbasis serbuk instan. Mahasiswa mengaplikasikan ide-ide yang mereka dapat selama pembawaan materi ke dalam elemen-elemen BMC dan mempresentasikannya langsung di depan panggung.

Muhammad Raihan Noval, salah satu mahasiswa UNBL, berbagi pengalamannya, “Saya mendapatkan banyak wawasan soal herbal, terutama di bidang industri ini, proses bagaimana herbal itu dibuat. (Kunjungan ini) sangat membantu bagi saya, membuat saya jadi lebih berpotensi dan mendapat banyak ilmu, saya lebih tertarik dan aware terhadap industri.”

Hilyatul Nazmi, mahasiswa lainnya, menambahkan, “Sangat menarik, (saya) mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Di sini, kita banyak belajar tentang apa itu produksi, apa itu produk-produk yang diambil dari bahan alam. Di sini kita juga belajar cara membuat sediaan-sediaan yang diambil dari bahan alam. Kita juga mengenal banyak alat-alat industri yang sebelumnya di kampus, kita tidak mengetahuinya.”

Bapak Wahyudin, dosen Program Studi Profesi Apoteker, mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah kami diterima dengan baik dan banyak materi yang kami dapatkan, mulai dari pengolahan pangan, pengolahan bentuk sediaan, dan juga pemanfaatan bahan alam. Alhamdulillah, di sini Herbal Indo Utama sangat membantu dan banyak memberi ilmu kepada mahasiswa kami.”

Acara berakhir di hari ke-2, melalui kalimat penutupnya, Bapak Alfiannor Saputera, dosen Program Studi Farmasi menyampaikan, “Jujur saja ya, Pak. Saya memang beberapa kali mengajak mahasiswa tour berkeliling industri, dan HIU pelayanannya sangat luar biasa. Dan itu tentunya sangat berkesan bagi kita. Insya Allah ini akan terus berlanjut, agenda kita setiap tahun, mudah-mudahan kalau tahun depan masih ada kesempatan mohon diterima.”

Alhamdulillah, kunjungan industri ini memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Borneo Lestari. Perjalanan jauh dari Banjarbaru ke Magelang terbayar dengan pengetahuan yang mereka peroleh tentang industri obat herbal dan proses produksinya, memperkaya pengalaman belajar mereka di luar perkuliahan secara signifikan.

Lebih dari itu, kunjungan ini juga membuktikan betapa pentingnya pengalaman lapangan dalam pendidikan farmasi. Mahasiswa tidak hanya belajar dari buku teks dan teori di kelas, tetapi juga mendapatkan pemahaman praktis tentang bagaimana ilmu yang mereka pelajari diaplikasikan dalam dunia nyata. Hal ini tentunya akan menjadi bekal berharga bagi mereka saat terjun ke dunia kerja nanti.

Para mahasiswa pun diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh selama kunjungan ini untuk mengembangkan inovasi dan kontribusi positif dalam industri farmasi di masa depan. Dengan semangat dan pengetahuan yang mereka bawa pulang, semoga dapat bermanfaat di kemudian hari.