Disentri: Pengertian, Gejala, dan Obat Herbalnya
Oleh dr. Didit Aktono Hadi — Selasa, 22 April 2025
Disentri berbeda dengan diare. Disentri merupakan kondisi peradangan pada usus yang menyebabkan diare yang parah dengan disertai lendir dan darah pada tinja. Sedangkan diare, merupakan kondisi buang air besar lebih sering dibandingkan kebiasaannya, dengan kondisi tinja yang lembek dan encer berair.
Komplikasi Disentri
Disentri bisa menyebabkan komplikasi serius:
- Elektrolit kalium yang terbuang saat BAB beresiko menyebabkan tubuh kekurangan kalium yang bisa membahayakan bagi jantung.
- Bisa memicu kejang.
- Mesti waspada, terutama pada bayi dan anak-anak, bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Waspada Dehidrasi saat Disentri
Serupa dengan penderita diare, penderita disentri juga rawan mengalami dehidrasi. Terutama mesti waspada pada bayi yang mengalami dehidrasi. Waspadai tanda-tanda dehidrasi berikut ini:
- Kehausan.
- Mulut kering.
- Warna air kencing berubah jadi kuning tua atau coklat.
- Aktivitas buang air kecil jadi lebih jarang dari sebelumnya.
- Kulit berkerut dan kering, kekenyalan berkurang.
- Pada anak-anak atau bayi, air mata bisa tidak keluar saat menangis.
- Mata tampak cekung.
- Merasa lemah dan hendak pingsan.
Penanganan disentri yang utama adalah mengatasi kondisi dehidrasi, dan berikutnya adalah penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Untuk mengatasi kekurangan elektrolit tubuh, segera cukupi dengan larutan oralit. Bisa dibuat sendiri di rumah dengan cara berikut.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Air matang 200 ml.
- Gula pasir 2 sendok teh.
- Garam halus ½ sendok teh.
Campur semua bahan di atas, aduk hingga larut, kemudian minumkan pada penderita.
Tanda & Gejala Khas Disentri
- Kram dan nyeri perut bagian bawah.
- Diare dengan disertai demam.
- Adanya lendir dan darah pada tinja.
- Adanya luka pada usus besar.
Fakta Unik & Tips
Fakta Unik
- Disentri merupakan kondisi yang serius, dengan ciri khas ada darah dan lendir.
- Disentri lebih parah dibandingkan diare.
- Disentri seringkali butuh penggunaan antibiotik.
- Bayi yang mengalami disentri rawan terhadap kondisi dehidrasi.
Tips
- Minum air putih yang banyak.
- Cukupi kebutuhan elektrolit tubuh dengan oralit dan air kelapa.
- Penderita disentri harus tetap makan, bisa dengan porsi kecil dan teratur.
- Biasakan cuci tangan sebelum makan.
- Cuci tangan yang bersih setelah BAB dan BAK.
- Cuci bahan makanan mentah yang hendak dikonsumsi.
- Jaga kebersihan dan penyimpanan makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi.
- Gunakan sumber air yang bersih untuk konsumsi harian.
- Pertimbangkan untuk ke fasilitas kesehatan bila kondisi diare parah, pasien dehidrasi, tidak bisa makan dan minum.
Obat Herbal Disentri
Dewasa (Pilihan 1)
- Herba Androbi (3×2 kapsul)
- Kulit Manggis (3×2 kapsul)
- Flamatik (3×2 kapsul)
Dewasa (Pilihan 2)
- Herba Androbi (3×2 kapsul)
- Daun Sirsak (3×2 kapsul)
- Kulit Manggis (3×2 kapsul)
Anak-anak
dr. Didit Aktono Hadi, Dokter & Praktisi Pengobatan Herbal, Konsultan Medis, dan Marketing Management Support di Herbal Indo Utama.
Disalin dari aplikasi Atlas Terapi Herbal, tersedia di Play Store.