Cara Mengatasi Anak Sakit Tidak Mau Makan
Situasi ketika anak sakit tidak mau makan adalah kondisi yang wajar. Ada beberapa faktor yang membuat sistem pencernaan terganggu, termasuk anak yang kehilangan nafsu makan. Tetapi, orang tua juga dibuat risau karena seharusnya nutrisi mereka harus terpenuhi ketika sakit.
Pada dasarnya, anak yang tidak mau makan memiliki beberapa penyebab. Seperti halnya ketika sedang sakit, maka selera makan pun mendadak berkurang atau bahkan hilang. Bagaimana cara menyelesaikan masalah seperti ini?
Penyebab Anak Tidak Mau Makan
Fenomena anak yang menolak makan adalah salah satu hal lumrah yang sekaligus menjadi tantangan orang tua. Kekhawatiran ini tentu menjadi masalah karena masalah demikian kerap terjadi saat sang buah hati berusia dua sampai lima tahun. Tetapi, apa faktor penyebabnya?
- Anoreksia nervosa, yakni ketakutan akan berat badan yang bertambah, juga anak yang terobsesi ingin mempunyai tubuh yang kurus.
- Bosan, seperti bosan dengan menu yang tidak bervariasi sehingga anak enggan makan dengan lahap.
- Merasa tertekan, misalnya karena lingkungan keluarga yang terlalu awas pada gerakan anak yang terlalu memaksa setiap memberikan makanan.
- Gangguan karena infeksi parasit cacing ini menyebabkan sejumlah gejala, seperti mual, muntah, batuk, dan akhirnya tidak mau makan.
- Gangguan pencernaan, di mana dapat berakhir pada konstipasi dan kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi pula dikarenakan faktor didikan orang tua yang terlalu keras, makanan, dan sebagainya.
- Dalam keadaan sakit, seperti flu, demam, diare, maka selera makan dapat hilang secara signifikan. Sebelum makin parah dan harus dibawa ke dokter, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Cara Mengatasi Anak Sakit Tidak Mau Makan
Beberapa cara berikut ini dapat dicoba ketika anak kehilangan selera makannya.
1. Menyuguhkan Makanan Favorit
Ketika anak sedang sakit tetapi tidak selera makan, coba berikan menu favoritnya dalam porsi kecil. Porsi kecil dianggap gampang untuk dicerna serta memberikan energi baru untuk si buah hati. Walau demikian, makanan berminyak tidak disarankan meski anak suka, namun mie atau nasi boleh dicoba.
2. Menyajikan Camilan Sehat
Camilan sehat yang dimaksud adalah camilan yang bobot nutrisinya sama seperti makanan berat. Jika anak suka camilan gurih, maka kacang panggang bisa menjadi contoh karena proteinnya tinggi. Contoh camilan lain untuk anak tiba-tiba tidak mau makan adalah sandwich atau cracker.
3. Menyesuaikan Porsi Makanan
Cara selanjutnya adalah menyesuaikan porsi, karena anak kecil masih belum memerlukan porsi sebanyak makanan orang dewasa. Porsi yang banyak akan membuat mereka menolak menghabiskannya. Ketika mereka masih lapar, maka tambahan porsi dapat diberikan lagi.
4. Memberikan Makanan Hangat
Dengan makanan hangat, biasanya anak mudah menerima karena efeknya yang menenangkan tubuh. Beberapa menu dan minuman hangat pun dianggap bisa menjadi solusi dalam meredakan gejala flu dan pilek, seperti kelelahan, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
5. Jangan Memaksa Terlalu Keras
Jika anak sakit tidak mau makan dengan gestur menutup mulut, tidak perlu memaksa untuk harus melahap makanannya. Mogok makan tidak akan berlangsung lama, karena cepat atau lambat mereka akan merasa lapar lagi. Nafsu makan pun akan normal lagi jika sudah terbebas dan sembuh.
6. Memberikan Suplemen Nafsu Makan
Di samping cara-cara di atas, nafsu makan dapat didorong dengan tambahan suplemen. Suplemen nafsu makan yang berbentuk madu herbal alami, misalnya, dapat memperbaiki organ dan cara kerja pencernaan anak ketika sedang sakit.
Kondisi anak sakit tidak mau makan memang dikhawatirkan akan mengurangi nutrisi dan gizi harian mereka. Karena itu, segera kunjungi situs herbalindoutama.co.id untuk mendapatkan suplemen nafsu makan untuk anak. Sudah terbukti aman dan terjamin untuk kesehatan sang buah hati.